puisi buat papa dan mamaku
Kebahagiaan akan terasa
lebih lengkap
Apabila kita di kelilingi
oleh orang yg menyanyangi kita
Berbicara tentang cinta
ada beberapa orang yang tidak di ragukan lagi cintanya dan
Dan tidak akan melepaskan
cintanya mereka yaitu keluarga
Terutama orang tua, keberhasilan
dan perjungan yg kita capai hari ini tidak lepas
Dari cinta, kasih ayang
serta dukungan, dan bimbingan dari orang
tua
Bahagiaku surga mereka
Deritaku pilu mereka
Aku berdiri mengenakan
toga ini di jalan setapak
Pandangan ku tertuju di
kejahuan sana dengan senyuman yg tak asing lgi di mataku
Dua orang yg sngat aku
hargai, dua orang yg sngat aku hormati,
Aku cintai,aku sayangi
Ya mereka papa dan mamaku
Dengan disertai senyuman
aku aku berjalan menghampiri merka
Seiring dengan langkah
terintas di benak ku
Atas apa yg telah mereka lakukan terhadapku
Dan hidup ku selama ini
Bunda yg telah mengandung
ku selama 9bulan
Bunda ygb sudah
memperjuangakan hidup dan matinya
Sehingga aku bisa hadir di
dunia ini
Bunda juga yg telah
merawatku
Dengan kelembutan
Dan kasih sayang
Ayah yg telah mendidik ku
Ayah yg rela kerja banting
tulang,
Ikhlas mengeluarkan
keringat demi aku bisa hidup selama ini
Detik demi detik
Hari demi hari
Bahkan tahun demi tahun
Apakah yg dapat aku
lskukan demi mereka
Sering aku tutup kuping ndak mau dengar nasehat mereka
Sering banget aku bohong
kepada mereka demi kepuasan ku
Sering aku ngelawan jika
mereka marah karena kenakalan ku
Seringjuga aku banting
pintu dihadapan mereka jika tidak
mengabulkan permintaan
Dan bahkan sering aku
mengeluarak kata-kata kasar
Yg ndak pantas mereka
dengardari bibirku
Dasar cerewet, kuno, kolot
Tapi apakah mereka dendam
terhadapku
Tidak tidak sama sekali
Mereka dapat tulus
memahamiku
Memaafkan kesalahan ku
Mereka tetap menyayangiku
dalam hembusan nafas mereka
Bahkan mereka tetap
menyebut nmaku dalam doa-doa
Sehingga aku menjadi
seperti sekarang ini
Ya tuhan betapa durhakanya
aku
Tak sadarkah aku bahwa
mereka yg sangat berarti dalam hidupku
Langkah-langkahku terhenti
dihadapan mereka
Dan ku pandai mereka inchi
demi inchi
Badan yg dulu tegap kini
mulai membungkuk
Rambut yg dulu hitam kini
mulai memutih
Kutatatap mata mereka, kupeluk
mereka
dan aku mulai meneteskan
air mata bahgia
air mata bangga melihatku
mengenakan toga ini
ku cium tangan mereka
ku peluk mereka dan sambil
berkata
papa mama yg aku berikan
tidak akan cukup membalas semua
yg telah papa dan mama berikan selama ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar